Jumat, 09 Oktober 2015

Langkah langkah karya ilmiah

Pengertian
Karya ilmiah atau karangan ilmiah atau scientific paper adalah sebuah laporan yang secara tertulis dan diterbitkan dengan memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau dalam sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan. Atau karya ilmiah ini dapat diartikan sebagai karangan yang mengungkapkan buah pikiran hasil pengamatan, dalam bidang tertentu dengan sistematika penulisan bersantun bahasa yang kebenarannya dapat dipertanggung jawabkan.


http://listyawidhati.blogspot.co.id/2013/01/langkah-langkah-penulisan-ilmiah.html

Dalam pembuatan sebuah karya ilmiah dibutuhkan beberapa tahapan - tahapan, diantaranya yaitu : tahap persiapan, tahap penulisan dan tahap evaluasi.

A. Tahap Persiapan

1. Memilih Topik dan Tema
Topik (bahasa Yunani:topoi) adalah inti utama dari seluruh isi tulisan yang hendak disampaikan atau lebih dikenal dengan dengan topik pembicaraan. Topik adalah hal yang pertama kali ditentukan ketika penulis akan membuat tulisan. Wahab (1994:4) menyebutkan bahwa yang dimaksud topik adalah bidang medan atau lapangan masalah yang akan digarap dalam karya tulis atau penelitian. Sementara itu, tema diartikan sebagai pernyataan sentral atau pernyataan inti tentang topik yang akan ditulis. Topik yang memang masih terlalu luas harus dibatasi menjadi sebuah tema.
Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan topik adalah :
a. Isu-isu yang masih hangat.
b. Peristiwa-peristiwa nasional atau internasional.
c. Sesuatu (benda, karya, orang, dan lain-lain) yang dikaitkan dengan permasalahan politik, pendidikan, agama, dan lain-lain.
d. Pengalaman-pengalaman pribadi yang berbobot.

2. Mengumpulkan Bahan
Setelah memilih topik dan menentukan tema penulisan, penulis mulai mengumpulkan bahan. Bahan bisa didapatkan dari berbagai media cetak maupun elektronika. Bahan-bahan tersebut dikumpulkan terutama yang relevan dengan topik dan tema yang akan ditulis. Pemilihan bahan yang relevan ini bisa dengan cara membaca atau mempelajari bahan secara sepintas serta menilai kualitas isi bahan. Bahan yang sudah terkumpul tersebut bisa dimanfaatkan untuk memperkaya pengetahuan penulis dan sebagai landasan teoretis dari karya tulis tersebut.

3. Survei Lapangan
Langkah ini adalah melakukan pengamatan atas obyek yang diteliti. Menetapkan masalah dan tujuan yang akan diteliti dan dijadikan karya ilmiah. Langkah ini merupakan titik acuan Anda dalam proses penulisan atau penelitian.

4.  Membangun Bibliografi
Bibliografi berarti kegiatan teknis membuat deskripsi untuk suatu cantuman tertulis atau pustaka yang telah diterbitkan, yang tersusun secara sistematik berupa daftar menurut aturan yang dikehendaki. Dengan demikian tujuan bibliofrafi adalah untuk mengetahui adanya suatu buku/pustaka atau sejumlah buku/pustaka yang pernah diterbitkan.

http://oky-d-ace.blogspot.co.id/2012/12/langkah-langkah-dalam-penulisan-karya.html

Tahapan Penulisan Ilmiah
1.Tahap Pemilihan Topik atau Pokok Bahasan
Topik adalah pokok masalah yang akan dibahas dengan syarat berikut ini.
  • Problematis
Artinya menuntut pemecahan masalah, tidak hanya membicarakan sesuatu tetapi harus mencari pemecahan masalah. Dengan kata lain, sebuah topik tidak hanya dideskripsikan, tetapi dianalisis dan dicari solusinya sampai pada akhirnya ditegaskan pada simpulan dan bila perlu diusulkan dengan saran.
Misalnya, topik meningkatkan kesadaran hidup sehat. Di sini kita tidak hanya berbicara apa dan bagaimana hidup sehat itu. Akan tetapi, kita harus mencari upaya apa yang harus ditempuh untuk dapat meningkatkan kesadaran hidup sehat sebagai salah satu bentuk kegiatan sehari-hari yang harus dijalankan.
  • Terbatas
Maksudnya pokok bahasan tidak terlalu melebar jauh sehingga penulis tidak mungkin mengkajinya dan data tak mungkin diperoleh. Topik yang terlalu luas harus dibatasi dengan pembatasan substansi, lokasi, waktu dsb.
Misalnya, urusan hidup sehat harus dibatasi hidup sehat apa, misalnya, menjaga kebersihan, lalu kebersihan apa misalnya kebersihan lingkungan……….dll .
Pada judul dapat dibatasi lagi dengan menambahkan lokasinya dimana. Dengan pembatasan demikian, penulis dapat mengkaji dan membahas masalah tersebut secara mendalam dan tuntas dengan data yang jelas dapat diperoleh. Dengan demikian, karangan itu memenuhi salah satu ciri karangan ilmiah.
Syarat lain yang tak kurang pentingnya adalah topik itu menarik, penting, aktual, dan data dapat diperoleh baik data literatur maupun lapangan.
  • Pemilihan Tema
Tema merupakan pokok masalah yang akan diuraikan dalam sebuah tulisan. Tema harus ditentukan sebelum mulai mengarang, karena tanpa tema tidak akan dihasilkan tulisan yang baik. Tema dapat diperoleh dari berbagai sumber seperti pengalaman, hasil penelitian, survei, pengamatan, wawancara, kreasi imajinatif dll.
Untuk lebih meningkatkan keterampilan dan memudahkan dalam upaya mencari tema tulisan upayakan banyak mendengar, berdiskusi, mengamati, membaca buku, jurnal dan sumber-sumber lainnya, kembangkan imjinasi dan kreatiitas.
Pilihlah tema yang menarik, sederhana, mudah digarap, tidak terlalu melebar/luas tetapi juga tidak terlalu sempit
  • Pemilihan Judul
Setelah menentukan tema pokok dan kerangka tulisan langkah selanjutnya adalah membuat judul. Judul harus menarik, perhatian pembaca juga harus mencerminkan tema tulisan, judul harus harus relevan dengan isi tulisan, judul sebaiknya juga tidak terlalu pendek atau terlalu panjang, sebuah judul akan lebih baik lagi dibuatkan synopsis agar diperoleh gambaran keseluruhan isi artikel.
  • Dari topik dan tema dapat diangkat menjadi judul karangan ilmiah. Judul karangan ilmiah harus memenuhi syarat, yaitu : menggambarkan isi, singkat, menarik minat pembaca, dan tidak provokatif.
Contoh : Peranan masyarakat dalam upaya menurunkan tingkat kematian karena penyakit demam berdarah.

2.Tahap Pengumpulan Informasi dan Bahan
Mencari informasi/data dari kepustakaan, menyusun daftar angket, melakukan wawancara, melakukan pengamatan di lapangan, melakukan percobaan di laboratorium.

3.Tahap Evaluasi Informasi dan Bahan
Penyusunan data dapat diartikan menyeleksi, mengolah, dan menganalisis data dengan menggunakan teknik-teknik atau metode yang telah ditentukan.

4.Tahap Pengelolaan Pokok-pokok Pikiran
Setelah menentukan tema, buatlah kerangka tulisan (karangan) yang gunanya agar tulisan yang dibuat tidak menyimpang dari tema. Kerangka tulisan ini berguna untuk menghindari kemungkinan terlupa dan bermanfaat untuk mengkaji sekali lagi point-point yang penting secara kritis. Catat segala ide/gagasan yang timbul dari perkiraan atau yang didapat dari kumpulan sumber-sumber yang dipercaya, mengatur/mengorganisir gagasan-gagasan yang telah diperoleh,kaji ulang gagasan yang telah dikelompokkan dalam bab-bab dan pasal-pasal dalam tulisan yang akan dibuat kerangka tulisan harus mengandung pokok-pokok bahasan yang cukup mendalam, dan kerangka tulisan disusun secara cermat dan logis

5.Tahap Penulisan
Kerangka karangan adalah rencana karangan secara garis besar yang memuat pokok-pokok bahasan yang disusun menurut tingkat kepentingan dan relevansinya. Fungsi kerangka bagi penulis agar ia dapat mengungkapkan idenya secara terinci, sistematis, dan lengkap.

6.Tahap Penyuntingan
Ada tiga tahap penyusunan kerangka yang dapat dijadikan pedoman yaitu:
1.Curah ide atau inventarisasi ide, maksudnya semua ide yang berkaitan ditulis tanpa penyaringan secara cermat.
2.Pengoreksian dan penyempurnaan ide, maksudnya ide yang ditulis, dikoreksi ditambah, dikurang, diganti dsb. sesuai dengan ide baru yang lebih baik.
3.Pengelompokan ide, artinya semua ide dikelompokkan menurut jenis dan tingkatannya dan disusun menurut bab, pasal, subpasal dst.

http://widuri.raharja.info/index.php?title=Cara_membuat_karya_ilmiah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar